<h3> <img src="/assets/CKImages/images/jenis-kb-apa-yang-kamu-pilih-720x720(2).jpg" style="margin-right: 10px; float: left; width: 100px; height: 100px;" /><span style="font-size: 14px;"><u><strong>Sistem Reproduksi & Permasalahannya (Bag.III)</strong></u></span></h3> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Mengapa ada perempuan yang berdarah di malam pertamanya dan ada pula yang tidak?</span></p> <p> Yang membuat perempuan berdarah saat pertama melakukan hubungan seks adalah robeknya selaput dara atau akibat gesekan pada dinding vagina yang belum cukup pelumas. Selaput dara memiliki berbagai macam bentuk, ketebalan dan elastisitas. Jadi, ada yang tebal dan ada yang tipis, ada yang elastis ada yang tidak, serta bentuknya bervariasi. Di tangah selaput dara normalnya ada lubang tempat keluarnya darah menstruasi (kalau yang tidak ada justru harus ke dokter untuk memberi jalan agar darah menstruasinya bisa keluar). Bentuk lubang selaput dara untuk tempat keluarnya dara menstruasi  berbeda-beda; ada yang seperti bunga, ada yang lubangnya banyak kecil-kecil, ada yang tiga berjajar, ada pula yang lubangnya hanya satu tapi besar, ada lagi yang hanya melapisi dinding vaginanya saja. Tentu saja bagi yang memiliki selaput dara yang berlubang besar atau yang hanya menutupi dinding vagina tidak mengalami pendarahan ketika pertama kali berhubungan seksual atau bisa saja darah yang keluar terlalu sedikit dan bercampur dengan cairan vagina sehingga tidak kelihatan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Bagaimana kita bisa tahu kalau perempuan itu sudah tidak perawan?</span></p> <p> Keperawanan seseorang tidak bisa dilihat dari penampilan luarnya. Kebanyakan masyarakat kita masih mengangap bahwa keperawanan seseorang itu diartikan sebagai utuhnya selaput dara. Selaput dara merupakan selaput tipis yang terdapat di dalam liang vagina. Selaput ini mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Ada yang cukup tebal, dan ada juga yang tipis, bentuknya ada yang berlubang-lubang, besar, kecul dan lain-lain. Robeknya selaput dara itu belum tentu karena telah melakukan hubungan seks (masuknya penis ke dalam vagina), tetapi bisa juga karena kecelakaan, kegiatan olah raga yang berat, atau pernah melakukan masturbasi dengan memasukkan suatu benda ke dalam vagina. Kita juga tidak bisa melihat masih perawan atau tidaknya seorang perempuan dari mitos-mitos lain (misalnya: dari cara jalannya, payudara turun, pantat turun) yang masih ada di dalam masyarakat kita. Keperawanan merugikan perempuan dengan alasan bisa hanya dilihat dari masih utuh atau robeknya selaput dara.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Bagaimana kita bisa tahu kalau laki-laki sudah tidak perjaka lagi?</span></p> <p> Istilah perjaka yang beredar di tengah masyarakat mempunyai arti bahwa seorang laki-laki itu belum pernah melakukan hubungan seks sama sekali atau belum pernah menikah. Untuk bisa membuktikan bahwa laki-laki itu masih perjaka atau tidak, rasanya cukup sulit untuk bisa dibuktikan secara fisik. Sebenarnya hal yang penting disini adalah masalah kejujuran dari diri laki-laki itu sendiri.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Jika sperma tumpah di lantai, apakah masih bisa membuahi?</span></p> <p> Tentu saja tidak bisa. Di luar suhu tubuh manusia, kurang lebih selama 5-10 menit sperma akan rusak atau melemah dan mati. Sperma yang telah rusak atau mati itu tidak dapat berfungsi untuk pembuahan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah yang dimaksud dengan ejakulasi dini?</span></p> <p> Ejakulasi dini adalah ketidakmampuan manangguhkan ejakulasi cukup lama sampai pasangannya mencapai orgasme. Seseorang dikatakan mengalami ejakulasi dini apabila ia mengalami ejakulasi yang begitu cepat, tanpa bisa mengendalikan kapan ejakulasi sebaiknya terjadi. Jadi bisa saja ejakulasi itu terjadi sebelum penis penetrasi ke dalam vagina atau mengalami ejakulasi pada saat yang cepat setelah penetrasi terjadi.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apa faktor yang dapat menyebabkan ejakulasi dini dan bagaimana cara mengatasi?</span></p> <p> Ejakulasi dini biasanya terjadi karena tekanan psikologis yang berupa perasaan bersalah, rasa takut pada sesuatu (seperti kematian, takut pada perempuan, takut menyakiti alat kelamin, takut dosa atau takut menjadi impoten) sehingga mengakibatkan timbulnya kecemasan. Ketika seseorang merasa cemas dalam melakukan hubungan seksual maka ejakulasi dini dapat terjadi. Beberapa pasangan yang baru menikah juga dapat mengalami ejakulasi dini. Hal ini disebabkan karena pada saat melakukan hubungan seksual yang pertama biasanya dilakukan dengan terburu-buru. Hal ini dapat diatasi dengan sering melakukan latihan mengontrol ejakulasi dengan pasangannya.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Mengapa hampir setiap pagi, penis bisa ereksi sendiri tanpa adanya rangsangan?</span></p> <p> Di dalam penis terdapat banyak rongga atau ruangan yang kosong. Ketika penis dalam keadaan ereksi, rongga atau ruangan itu terisi oleh darah. Hal ini mengakibatkan penis dalam keadaan terangsang akan nampak mengeras dan bentuknya membersar seperti ada tulangnya. Ketika badan terasa dingin, maka darah juga akan mengalir ke penis, sehingga penis menjadi tegang meskipun tanpa adanya rangsangan. Kadar testosteron pada pagi hari cukup.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apa yang dimaksud dengan menopause dan sampai batas usia berapa perempuan mengalami menopause?</span></p> <p> Menopause secara klinis didenifisikan sebagai waktu dimana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi lagi. Dalam literatur populer, istilah ini digunakan untuk menyebut 5 tahun sebelum menstruasi berhenti (menopause). Menopause terjadi karena hormon estrogen dan progesteron tidak lagi diproduksi, sehingga indung telur tidak lagi melepaskan sel telur. Akibatnya, perempuan tidak memiliki sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma dan tidak memiliki dinding rahin yang akan luruh menjadi darah menstruasi. Usia menopause pada perempuan berkisar antara 40-50 tahun. Tetapi masing-masing orang tidak selalu sama. Hal ini tergantung dari faktor kesehatan, gizi maupun keturunan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah kalau sudah mengalami menopause itu seorang perempuan masih bisa beraktivitas secara seksual atau mungkin bahkan mempunyai keturunan lagi?</span></p> <p> Banyak perempuan yang sudah menopause menghindari hubungan seks. Hal ini disebabkan mukosa atau lapisan lendir yang melapisi vagina sudah menipis sehingga pada saat berhubungan seks mudah lecet dan menimbulkan rasa nyeri. Menipisnya mukosa atau lapisan lendir pada vagina karena hormon estrogen sudah tidak diproduksi lagi. Rasa nyeri akibat luka lecet saat berhubungan seksual dapat dikurangi dengan memakai pelicin yang berbahan dasar air seperti jelly. Perempuan yang sudah menopause tidak bisa lagi hamil, karena sel telur sudah tidak diproduksi.</p> <p> <span style="font-size: 10px;"><strong>admin bidang dalduk</strong></span></p>
SISTEM REPRODUKSI & PERMASALAHANNYA (BAG.III)
06 Sep 2018