<h3> <img src="/assets/CKImages/images/hubungan-seks-konsensual-fuad(2).jpg" style="margin-right: 10px; float: left; width: 100px; height: 100px;" /><span style="font-size: 14px;"><u><strong>Sistem Reproduksi & Permasalahannya (Bag.II)</strong></u></span></h3> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apa guna dikhitan atau disunat pada laki-laki?</span></p> <p> Laki-laki yang dikhitan akan memiliki penis yang lebih bersih daripada laki-laki yang tidak dikhitan, sehingga lebih terjaga kesehatannya. Pada laki-laki yang tidak dikhitan, biasanya di ujung penisnya tertutup oleh smegma (penimbunan kotoran yang dihasilkan dari kelenjar-kelenjar sekresi di penis). Smegma ini merupakan salah satu faktor yang diduga menjadi predisposisi (memudahkan) timbulnya kanker penis pada laki-laki dan dapat memicu kanker leher rahim pada perempuan yang menjadi pasangan dalam melakukan hubungan seksual.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah yang dimaksud dengan impoten?</span></p> <p> Impoten berasal dari kata "poten" yang artinya mampu, jadi impoten artinya tidak mampu. Jika dikaitkan dengan seksualitas, impoten berarti ketidakmampuan seorang pria untuk ereksi atau mempertahankan ereksi. Atau mengalami gangguan ejakulasi baik masih atau tanpa diikuti dorongan seksual. Penyebabnya bisa dikarenakan adanya gangguan fisik seperti adanya gangguan syaraf, gangguan hormonal, trauma dan pemakaian obat-obatan tertentu, maupun gangguan psikologis, seperti perasaan terburu-buru, ketakutan, kecemasan, dll. Adapun faktor-faktor penyebab gangguan impotensi psikogenik disebabkan antara lain :</p> <ul> <li> Biasanya ada pikiran berupa incest (keinginan melakukan hubungan seksual dengan orangtua kandung ataupun saudara sedarah).</li> <li> Rasa bersalah atau berdosa yang sering terjadi.</li> <li> Pengalaman seksual pertama yang traumatis.</li> <li> Ketertarikan homoseksual atau fantasi-fantasi lain yang tidak disadari akan mengurangi dorongan heteroseksualitas.</li> <li> Keinginan untuk berusaha keras menggantikan drongan seksual yang hilang.</li> <li> Terlalu membesarkan kemampuan seksual lawan.</li> </ul> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah laki-laki impoten tidak mengeluarkan sperma?</span></p> <p> Impotensi maksudnya adalah ketidakmampuan pria secara fungsional untuk ereksi dan atau mempertahankan ereksi atau mengalami gangguan ejakulasi baik masih diikuti atau tanpa diikuti oleh dorongan seksual (Kadarsih,92; Asdie,92, dalam Broto, 1997). Laki-laki yang mengalami impotensi bisa tetap mengeluarkan sperma selama testisnya masih bekerja dengan sempurna. Perlu diketahui bahwa orgasme dengan diikuti ejakulasi dapat terjadi pada kondisi setengah ereksi atau ereksi yang tidak sempurna. Ada beberapa macam impoten, antara lain:</p> <ul> <li> Impotensi primer ; jika keluhan impotensi sudah ada sejak awal saat seseorang melakukan hubungan seksual (pada pengalaman pertamanya).</li> <li> Impotensi Sekunder ; jika keluhan impotensi timbul pada seseorang yang sebelumnya tidak mengalami keluhan impotensi.</li> <li> Impotensi absolut ; jika keluhan impotensi timbul terus menerus tanpa memandang waktu tempat dan partnernya.</li> <li> Impotensi selektif ; jika keluhan impotensi timbul pada wanita tertentu baik itu istrinya atau pada wanita lain.</li> </ul> <p> Walaupun seorang laki-laki mengalami impotensi asalkan testis tetap berfungsi dengan sempurna maka setiap kantung sperma yang penuh, tubuh memiliki mekanisme tersendiri untuk mengeluarkannya seperti melalui mimpi basah.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah perbedaan antara kemandulan dan impoten?</span></p> <p> Dari sudut pandang medis, seseorang dikatakan mandul apabila telah melakukan hubungan seks (tanpa alat kontrasepsi) selama 1 tahun tidak menghasilkan kehamilan. Sedangkan impoten adalah kurang mampunya seorang laki-laki untuk mempertahankan ereksinya, baik dalam kekuatan maupun lamanya untuk menghasilkan suatu hubungan seks yang memuaskan. Sebagian besar impotensi disebabkan oleh masalah psikologis. Kecemasan tentang impotensi adalah suatu penyebab utama impotensi. Sedangkan penyebabnya secara fisik antara lain : beberapa penyakit genital, beberapa gangguan hormon, beberapa gangguan umum (misalnya : diabetes, atau kerusakan pada medula spinalis), beberapa jenis pembedahan (misalnya : untuk kanker prostat atau kolon), pemakaian obat atau alkohol yang berat dan terus-menerus), dan penyakit jantung.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah penyebab kemandulan?</span></p> <p> Penyebab kemandulan pada laki-laki paling banyak berhubungan dengan sperma baik dalam jumlah, gerakan maupun kualitasnya. Jumlah sperma yang terlalu sedikit (kurang dari 50 juta ekor), gerakan sperma yang tidak baik sehingga menyulitkan untuk bertemu sel telur, atau kualitas yang jelek seperti sperma yang tidak mempunyai kepala sehingga menyulitkan untuk terjadinya pembuahan. Sedangkan penyebab kemandulan bagi perempuan antara lain disebabkan oleh : ovulasi yang tidak diikuti oleh keluarnya sel telur, saluran telur (tuba falopii) yang tersumbat, bentuk rahim (uterus) yang tidak sempurna, kelainan pada mulut rahim (cervix), kadar hormon Gonadetrop Releasing Hormon (GnRH) yang terganggu menyebabkan gangguan pematangan sel telur, mempunyai anti bodi terhadap sperma (sperma yang masuk akan dihancurkan oleh antibodi tubuh wanita).</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah yang menyebabkan impotensi?</span></p> <p> Impotensi dibedakan menjadi dua, yaitu impotensi primer dan impotensi sekunder. Impotensi primer disebabkan oleh adanya gangguan organik (fisik), contohnya: bagi orang yang sering mengalami penderita diabetes melitus (kencing manis), gangguan aliran darah di daerah penis, kanker prostat atau karena kecelakaan. Sedangkan impotensi sekunder disebabkan oleh adanya gangguan psikologis seperti: stres, pengalaman yang kurang menyenangkan, rasa takut atau kurang percaya diri.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah ada pengaruhnya antara penggunaan "miras" (minum minuman keras) atau "drugs" (obat-obatan) dengan dorongan seksual seseorang?</span></p> <p> Sampai sekarang belum ada penelitian resmi yang menerangkan hubungan antara "miras" atau "drugs" dengan peningkatan dorongan seksual seseorang. Penggunaan "miras" atau "drugs" lebih berpengaruh kepada aspek psikologis dan ketergantungan dari si pemakai. Ada jenis "miras" atau "drugs" tertentu yang mempunyai efek untuk memperlama ereksi laki-laki. Hal ini memunculkan mitos tentang "kejantanan" seorang laki-laki.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Kalau laki-laki sedang terangsang akan mengalami ereksi lalu bagaimana dengan perempuan?</span></p> <p> Tanda-tandanya adalah sebagai berikut: puting susu menegang, aerola (daerah gelap sekitar puting payudara) membesar, klitoris menegang dan bertambah diameternya, labia minora warnanya memerah dan ukurannya membesar, vagina membesar dan merenggang serta mengalami lubrikasi (mengeluarkan lendir).</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah perempuan bisa mengalami ereksi seperti laki-laki?</span></p> <p> Ya, seorang perempuan juga mengalami ereksi pada saat terangsang, yaitu antara lain terdapat pada bagian puting payudara dan klitoris.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apa yang dimaksud dengan orgasme?</span></p> <p> Orgasme merupakan fase puncak seksual yang ditandai dengan kontraksi ritmik karena pengaruh stimulasi fisik dan psikologis yang kuat dan biasanya berlangsung 3-20 detik, dengan interval kurang lebih 1 detik antara 3-6 kontraksi pertama. Orgasme adalah puncak kepuasan pada laki-laki dan perempuan dalam melakukan hubungan seksual ataupun melakukan aktivitas seksual. Pada laki-laki oragasme diikuti dengan ejakulasi. Ejakulasi adalah keluarnya sperma dari penis laki-laki. Ejakulasi tidak selalu menandakan orgasme. Pada saat mimpi basah laki-laki bisa ejakulasi, begitu juga jika seorang laki-laki terlalu lelah maka bisa saja ketika tidur ia mengalami ejakulasi. Sperma juga dapat keluar saat seorang laki-laki buang air besar dengan kondisi testis yang terlalu penuh.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apa tanda seseorang mengalami ejakulasi atau orgasme?</span></p> <p> Ejakulasi adalah keluarnya sperma pada laki-laki sesaat setelah laki-laki mengalami orgasme. Biasanya orgasme pada laki-laki ditandai dengan ejakulasi. Pada perempuan, orgasme agak sulit ditentukan tandanya karena berbeda pada setiap perempuan. Secara umum ditandai dengan kontraksi ritmik dari uterus dan vagina, kulit di sekitar payudara memerah, keluarnya cairan yang diproduksi kelenjar di dekat mulut rahim, puting susu mengeras dan ada perasaan tenang.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah orgasme selalu terjadi pada setiap hubungan seksual dan mengapa perempuan selalu lebih lama dalam mencapai orgasme daripada laki-laki?</span></p> <p> Orgasme tidak harus selalu terjadi pada saat HUS (hubungan seksual). Kadang orang mencapai orgasme saat melakukan masturbasi atau saat bercumbu. Laki-laki memang lebih cepat mencapai orgasme karena perempuan secara emosional memerlukan waktu untuk mencapai puncak kepuasan. Orgasme memang puncak kepuasan dalam berhubungan seksual tetapi bukan berarti setiap kepuasan harus ditandai dengan orgasme. Kadang kepuasan datang dengan menikmati hubungan seks itu sendiri bersama orang yang dicintai atau melihat pasangannya mencapai kepuasan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Bagaimana agar pasangan suami-istri bisa bersama-sama mencapai puncak dalam HUS?</span></p> <p> Karena perempuan cenderung lebih lama dalam mencapai puncak kepuasan seksual, maka biasanya disiasati dengan pemanasan yang cukup lama sebelum hubungan seks yang sebenarnya berlangsung sehingga keduanya akan mencapai orgasme disaat yang bersamaan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah ada batas umur yang menentukan kemampuan seksual laki-laki dan perempuan?</span></p> <p> Sebenarnya tidak ada batasan umur yang membatasi kemampuan seksualitas seseorang. Namun diakui bahwa pada usia remaja dan dewasa mempunya vitalitas yang lebih tinggi dalam hal kemampuan seks dan akan menurun seiring bertambahnya usia. Menurunnya kemampuan ini bisa diperlambat dengan gizi yang baik dan olahraga yang teratur.</p> <p> <span style="font-size: 10px;"><strong>admin bidang dalduk</strong></span></p>
SISTEM REPRODUKSI & PERMASALAHANNYA (BAG.II)
05 Sep 2018