<h3> <img src="/assets/CKImages/images/foto-kbint (1)(2).jpg" style="margin-right: 10px; float: left; width: 100px; height: 100px;" /><span style="font-size: 14px;"><u>Sistem Reproduksi & Permasalahannya (bag.I)</u></span></h3> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Bagaimana cara kita mengkomunikasikan perubahan-perubahan yang dialami selama masa remaja pada orangtua?</span></p> <p> Cara mengkomunikasikan perubahan ini sangat tergantung pada tipe orangtua kita. Ada orangtua yang sangat terbuka pada anaknya dalam masalah seksualitas, sehingga si anak akan mudah berterus terang tentang perubahan yang dialaminya pada orangtua dan bahkan orangtuanya akan memberikan informasi dan pengetahuan pada si anak mengenai berbagai perubahan yang dialaminya. Untuk orangtua yang tertutup atau kurang terbuka pada anaknya, maka si anak harus dapat mengambil inisiatif untuk membuka percakapan dengan orangtuanya dengan mempertimbangkan saat dan waktu yang tepat. Misalnya dengan mengatakan "Bu, saya sudah mendapat menstruasi" atau tanyakan pada orangtua mengapa kamu mengalami ini dan itu. Akan mudah jika anak perempuan bertanya pada ibunya dan anak laki-laki bertanya pada ayahnya karena akan mengurangi rasa malu untuk menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apa maksud dari kematangan seksual?</span></p> <p> Kematangan seksual adalah saat alat-alat reproduksi seseorang sudah mulai berfungsi (sel telur atau sel sperma sudah matang dan dapat dibuahi atau membuahi) sehingga sudah bisa melaksanakan proses reproduksi dan melanjutkan keturunan. Pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah atau timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder, misalnya mulai tumbuh bulu-bulu ditempat tertentu, sedangkan perempuan ditandai dengan menstruasi yang pertama (menarche).</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Sebenarnya apa fungsi rambut di sekitar alat kelamin itu?</span></p> <p> Fungsi rambut di sekitar alat kelamin baik pada laki-laki maupun perempuan adalah untuk menjaga kelembaban di sekitar scrotum atau vagina agar suhunya relatif tetap. Ada fakta lain yang mengatakan bahwa rambut di sekitar alat kelamin belum jelas fungsinya.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah perlu untuk mencukur rambut di sekitar alat kelamin itu?</span></p> <p> Perlu. Bahkan kalau bisa secara teratur kita mencukur rambut di sekitar kemaluan. Karena rambut ini juga bisa ditumbuhi sejenis jamur atau kutu, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal bagi kita.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah perlu untuk mencuci alat kelamin (vagina) dengan sabun atau whim?</span></p> <p> Alat kelamin memang perlu dicuci pada saat kita mandi. Di dalam vagina sebenarnya sudah ada mikroba-mikroba yang turut menjaga keasaman vagina. Jika vagina dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu maka akan merusak keasaman vagina yang berfungsi membunuh bakteri atau kuman yang masuk. Demikian juga tidak diperbolehkan menggunakan deodoran atau spray. Rangsangan dari bahan ini dapat menimbulkan peradangan dari liang sanggama dan bibir kemaluan dengan keluhan gatal dan keputihan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah efek samping penggunaan alat getaran listrik (vibrator) bagi kesehatan, khususnya alat kelamin?</span></p> <p> Vibrator merupakan sebuah mesin yang relatif kecil yang dapat dipegang dengan tangan. Alat itu bergetar dengan cepat dan stabil. Ada yang mendapat daya dari beterai atau dipasang ke outlet listrik di dinding. Bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Ada beberapa yang memiliki setelan untuk kecepatan getaran yang tinggi dan rendah, dan bahkan ada yang memiliki sumber pemanas untuk memijat otot yang sakit. Vibrator sangat banyak digunakan untuk memijat tubuh agar rileks dan menggendorkan otot yang penat. Dan juga dapat memberikan sensasi pada genital. Bahayanya, karena ada perasaan nyaman, nikmat dan bahkan mengalami orgasme, dan kemudian ingin menggunakan selamanya. Hal ini menjadikan rasa ketergantungan kepada benda itu. Kalau vibrator tidak bersih, bisa menyebabkan muncul penyakit, misalnya infeksi atau keputihan.</p> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah penyebab perempuan menjadi mandul?</span></p> <p> Kemandulan bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor, seperti :</p> <ul> <li> Kelainan anatomis ; misalnya rahim pendek atau buntu, tidak memiliki ovarium.</li> <li> Kelainan genetik ; misalnya laki-laki yang tidak peka terhadap hormon androgen sehingga tampak menyerupai perempuan tetapi tidak punya rahim, tidak ada ovarium.</li> <li> Kualitas ovum yang buruk</li> <li> Gangguan penyakit, seperti tumor, penyakit menular seksual (PMS), dll.</li> </ul> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Apakah perempuan yang mandul juga mengalami menstruasi?</span></p> <p> Kadang perempuan yang mandul ada juga yang mengalami menstruasi, tetapi tergantung pada penyebab kemandulannya. Jika kemandulannya disebabkan oleh hilangnya organ reproduksi seperti rahim ataupun indung telur maka ia tidak akan mengalami menstruasi. Namun jika kemandulannya disebabkan adanya benjolan dalam tuba fallopi, kualitas saluran telur yang buruk atau dikarenakan ada penyakit lain, maka bisa saja seseorang tetap mengalami menstruasi walaupun ia tidak bisa mandapatkan keturunan.</p> <p> <span style="font-size: 10px;"><strong>admin bidang dalduk</strong></span></p>
SISTEM REPRODUKSI & PERMASALAHANNYA (BAG.I)
05 Sep 2018