<h3> <img src="/assets/CKImages/images/foto-kbint (1).jpg" style="margin-right: 10px; float: left; width: 200px; height: 162px;" /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">KONSELING DAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (informed concent)</span></h3> <p> <span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="font-size: 10px;"><em><strong>admin : Bidang Dalduk</strong></em></span></span></p> <p> Sebelum mendapatkan pelayanan kontrasepsi, klien dan pasangannya harus mendapatkan informasi dari petugas pelayanan secara lengkap, jelas dan benar agar dapat menentukan pilihannya dengan tepat. Konseling pada klien dapat dimulai pada saat perawatan kehamilan (ANC) sampai pasca persalinan atau pasca keguguran. Selanjutnya penentuan pilihan penggunaan kontrasepsi khususnya (Implant/IUD/MOP/MOW) harus dinyatakan dengan pengisian lembar Persetujuan Tindakan Medik (Informed concent) untuk memastikan bahwa suami dan istri telah sepakat mengenai pengaturan kelahiran dan cara yang akan dipakai. Informed concent dalam pelayanan Kontrasepsi yang dikembangkan saat ini telah disesuaikan dengan perkembangan program KB Nasional.</p> <p> <span style="color: rgb(0, 0, 205);">A. KONSELING</span></p> <p> 1. Pengertian</p> <p> Merupakan suatu bentuk komunikasi interpersonal yang khusus, yaitu suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui suatu pemahaman terhadap klien meliputi fakta-fakta, harapan, keputusan dan harapan serta kebutuhan dan perasaan-perasaan klien.</p> <p> 2. Empat unsur kegiatan dalam proses konseling</p> <p>     a. Pembinaan hubungan yang baik.</p> <p>     b. Penggalian informasi (identifikasi masalah, kebutuhan, perasaan, kekuatan sendiri, dan sebagainya) dan pemberian informasi (sesuai kebutuhan.</p> <p>     c. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaan.</p> <p>     d. Menindaklanjui pertemuan.</p> <p> 3. Sikap Petugas dalam melkukan konseling bagi calon KB baru.</p> <p>     a. Memperlakukan klien dengan baik.</p> <p>         Petugas bersikap menghargai sehingga timbul kepercayaan klien terhadap petugas. Ciptakan suasana bersahabat sehingga klien dapat berbicara terbuka dalam segala hal termasuk masalah-masalah pribadinya sekalipun.</p> <p>     b. Interaksi antara petugas dan klien.</p> <p>         Petugas harus sabar mendengarkan, mempelajari dan menanggapi keadaan klien karena setiap klien mempunyai kebutuhan dan tujuan eproduksi yang berbeda. Bantuan terbaik petugas adalah dengan cara dengan cara memahami bahwa klien adalah manusia yang membutuhkan perhatian dan bantuan. Oleh sebab itu petugas harus dapat membuat klien au berani berbicara dan bertanya.</p> <p>     c. Menghindari pemberian informasi yang berlebihan.</p> <p>         Terlalu banyak memberikan informasi kepada klien baru, akan menyebabkan klien sulit untuk mengingat informasi penting yang baru diterimanya. Pada                saat memberikan dan menjelaskan informasi,petugas sebaiknya dapat memberikan waktu yang cukup bagi klien untuk berdiskusi, bertanya dan                            mengajukan pendapat sehingga klien dapat memutuskan sesuai apa yang diinginkan sebelumnya.</p> <p>     d. Tersedianya metode kontrasepsi yang diinginkan klien.</p> <p>         Petugas membantu klien dalam membuat keputusan mengenai kontrasepsi pilihannya, dan harus tanggap terhadap pilihan klien meskipun klien menolak            memutuskan atau menanggguhkan tidak menggunakan kontrasepsi.Di dalam konseling petugas mengkaji dan cermat apakah klien sudah mengerti                      mengenai jenis kontrasepsi, termasuk kelebihan dan kekurangan serta bagaimana cara penggunaannya.Konseling mengenai kontrasepsi yang di pilih                  dimulai dengan mengenalkan berbagai jenis kontrasepsi yang terdapat pada menu kafetaria kontrasepsi.</p> <p> <span style="color: rgb(178, 34, 34);">B. INFORMED CHOICE</span></p> <p>      Pengertian</p> <p>      Informed Choice adalah suatu kondisi klien atau calon klien KB yang memilih kontrasepsi yang didasari oleh pengetahuan yang cukup setelah mendapat             informasi lengkap melalui KIP/Konseling. Bagi klien KB baru, informed choice merupakan proses memahami kontrapsepsi yang akan dipakainya sehingga           bila mengalami gangguan efek samping,komplikasi dan kegagalan akan cepat berobat ke tempat pelayanan. Memberdayakan klien untuk melakukan                   informed choice merupakan kunci yang terbaik dala pelayanan KB yang berkualitas sehingga akan terjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsi.</p> <p> <span style="color: rgb(128, 0, 0);">C. PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT)</span></p> <p>     1.Pengertian</p> <p>        a. Setiap tindakan medis yang mengandung risiko harus dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani olehyang berhak memberikan persetujuan , yaitu               klien yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan sehat mental.</p> <p>        b. Jika kontrasepsi yang dipilih klien memerlukan tindakan medis, surat Persetujuan Tindakan Medis (informed Consent) diperlukan.</p> <p>     2.Pemberian informasi yang lengkap</p> <p>         Informasi yang diberikan kepada calon/klien KB tersebut harus disampaikan selengkap-lengkapnya, jujur dan benar tentang metode kontrasepsi yang akan          digunakan oleh calon/klien KB. Dalam memberikan informasi penting sekali komunikasi verbal antara dokter/tenaga medis pelayanan dan klien. </p> <p>     3.Persetujuan Tindakan Medis</p> <p>         Dengan dilakukannya tindakan medis termasuk kontrasepsi mantap, maka pengaruhnya terhadap lembaga perkawinan itu sendiri cukup besar sehingga              izin harus dari kedua belah pihak. hal ini berbeda dengan tindakan medis lainnya yg tidak menyangkut organ reproduksi yang izinnya terutama diberikan              oleh pihak yang akan mengalami tindakan tersebut.</p> <p>     4.Sasaran</p> <p>         Sasaran pelayanan yang harus melalui pengisian informed consent adalah calon/klien KB yang akan menggunakan metode kontrasepsi :</p> <p>          a. Kontap Pria/Vasektomi.</p> <p>          b. Kontap Wanita/tubektomi.</p> <p>          c. Pemasangan dan pencabutan implant.</p> <p>          c. Pemasangan dan pencabutan IUD.</p> <p> ----dp2kbp3a------</p>
KONSELING
22 Jun 2018