<h3> <img src="/assets/CKImages/images/KB-TWR.jpg" style="margin-right: 10px; float: left; width: 200px; height: 200px;" /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><u>PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN INFEKSI OPORTUNISTIK WAKTU HAMIL</u></span></h3> <p> <strong><em><span style="font-size: 10px;">ADMIN BIDANG DALDUK</span></em></strong></p> <p>  </p> <p> Pengobatan dan pencegahan (profilaksis) untuk sebagian besar IO selama kehamilan serupa dengan halnya untuk orang dewasa yang tidak hamil. Hanya sedikit obat diusulkan tidak dipakai. Dokter akan melakukan pemeriksaan berkala untuk IO sebagai bagian dari perwatan HIV, dan sebagaimana sistem kekebLn tubuh menjadi pulih setelah mulai ART. Mungkin kita harus diobati untuk infeksi lain, terutama bila kita didiagnosis HIV waktu sudah hamil. Profilaksis terhadap berbagai infeski (termasuk PCP, tokso, dan infeksi bakteri lain) dengan kotrimoksazol diusulkan bila CD4 kita di bawah 200, sesuai dengan pedoman umum. Profilaksis terhadap TB dengan INH juga dapat dipertimbangkan.</p> <p> Sebagian besar IO sebaiknya diobati bila timbul. Namun pengobatan untuk infeksi berat atau yang sulit diobati mungkin sebaiknya ditunda. Banyak perempuan terinfeksi HIV juga terinfeksi dengan herpes kelamin. Perempuan terinfeksi HIV jauh lebih mungkin mengalami jangkitan herpes saat persalinan dibandingkan dengan perempuan tidak terinfeksi HIV. Untuk mengurangi risiko ini, profilaksis herpes dengan asiklovir sering diusulkan. Asiklovir  aman untuk dipakai waktu hamil. Herpes juga sangat mudah menular dari ibu ke bayi. Walaupun viral load HIV kita tidak terdeteksi dengan memakai ART, luka herpes mengandung tingkat HIV yang tinggi. HIV dapat dilepas dari luka ini saat persalinan. Hal ini akan menempatkan bayi dalam risiko tertular herpes waktu lahir, dan meningkatkan risiko terinfgeksi HIV. <span style="font-size: 9px;"><em><strong>(Ford Fund & HCPI)</strong></em></span></p>
INFEKSI OPORTUNISTIK
21 Jun 2018