<h3> <img src="/assets/CKImages/images/fire kids1.jpg" style="margin-right: 10px; float: left; width: 200px; height: 200px;" /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">KELUARGA HARMONIS DAN SEJAHTERA</span></h3> <p> <span style="font-size: 10px;"><em><strong>admin: Bidang dalduk</strong></em></span></p> <p>  </p> <p> Istilah keluarga berasal dari bahasa sanskerta dari kata kula yang artinya abdi dan warga yang berarti jalinan/ikatan pengabdian. Keluarga artinya jalinan/ikatan pengabdian suami, istri dan anak. Jadi Keluarga artinya persatuan yang terjalin diantara seluruh anggota keluarga dalam rangka pengadiannya kepada amanat dasar yang mesti diemban oleh anggota keluarga yang bersangkutan (Jaman dkk, 1995:7). Sedangkan sejahtera berarti terpenuhinya segala kebutuhan lahir dn batin ......Bhoga, Upabhoga dan Paribhoga. Pengertian Keluarga sejahtera menurut pandangan Hindu adalah terpenuhinya kebutuhan hidup jasmani dan rohani, hidup dalam suasana berkecukupan, selaras, serasi dan seimbang sesuai swadarma atau kwajibannya masing-masing..</p> <p> Swadharma keluarga.</p> <p> Suatu keluarga yang utuh dan sempurna terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Untuk mewujudkan keluarga sejahtera masing-masing anggota keluarga mempunyai kewajiban fungsional (Swadharma) masing-masing.</p> <p> Swadharma suami.</p> <p> a. Melindungi istri dan anak-anaknya.</p> <p> b. Menyerahkan harta dan menugaskan istri sepenuhnya untuk mengurus rumah tangga serta urusan agama bagi keluarga.</p> <p> c. Menjamin hidup dengan memberi nafkah istri  bila suatu urusan penting ia meninggalkan istrinya ke luar daerah.</p> <p> d. Memelihara hubungan kesuciannya dengan istri dan saling percaya mempercayai sehingga terjalin hubngan/kasih sayang dan keharmonisan rumah tangga.</p> <p> e. Berupaya agar istrinya selalu ceria dan bahagia ditengah keluarga guna  dapat mewujudkan kewibawaan keluarga.</p> <p> f. Menggauli istrinya, mengusahakan agar terhindar dari perceraian, dan masing-masing tidak melanggar kesucian.</p> <p> Swadharma istri</p> <p> a. Sebagai seoran istri maupun wanita hendaknya dia berusaha untuk menghindari bertindak diluar pengentahuan suami dan orangtuanya(M.Dhs. 149)</p> <p> b Istri/wanita harus pandai-pandai membawa diri dan pandai mengatur rumah tangga (M.Dhs. 150)</p> <p> c. Istri harus setia pada suaminya dan hendaknya selalu berusaha tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk hidup suci (M.Dhs. 156,160, 164, jo.29, 30)</p> <p> d. Istri harus selalu mengendalikan diri dalam keadaan suci dan selalu ingat pada suami dan Tuhan (M.Dhs. 165)</p> <p> e. Istri berkewajiban memelihara rumah tangga.</p> <p> f. Seorang istri dapat bekerja untuk menunjangg hidupnya asal tidak bertentangan dengan kesopanan, terutama bila suaminya kurang mampu memberi nafkah.</p> <p> g. Wanita telah diciptakan menjadi Ibu, disampin itu ia mempunyai pula kewajiban sebagai pengurus rumah tangga, dan penyelenggara upacara keagamaan.</p> <p> Swadharma anak</p> <p> a. Pertama adalah berguru, belajar atau menutut ilmu pengetahuan (brahmacari).</p> <p> b. Seorang anak wajib menghormati orangtuanya dengan teguh melakukan pengendalian diri, mengamalkan kebajikan dan menegakkan kebenaran.</p> <p> c. melakukan upacara sradha bagi leluhurnya, dan kegiatan keagamaan yang ditentukan di dalam Veda.</p> <p> d. Memberi pertolongan dan mendermakan hasil usahanya.</p> <p>  </p> <p> <span style="font-size: 10px;"><em><strong>admin bidang dalduk</strong></em></span></p>
KELUARGA HARMONIS
26 Apr 2018