KAMPUNG KB

<h3> <img src="/assets/CKImages/images/IMG_2154(2).JPG" style="margin-right: 10px; float: left; width: 200px; height: 100px;" />KAMPUNG KB</h3> Redaksi : Admin Bidang Dalduk Apa itu kampung KB ??? Kampung KB adalah merupakan kebijakan yang dibuat agar manfaat program KKBPK dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terumata masyarakat kurang mampu dan tidak meiliki akses terhadap fasilitas kesehatan. Latar belakang Berdasarkan kebijakan pembangunan Nasional Pemerintah Tahun 2015-2019, BKKBN diberi mandat untuk mensukseskan agenda Pembangunan Nasional (Nawacita), khususnya Agenda Prioritas ke 3 "Membangunan Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa dalam rangka Negara Kesatuan". Agenda Prioritas ke 5 "Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia" serta Agenda Prioritas ke 8 " Revolusi Karakter Bangsa " melalui Pembangunan Kependudukan Dan Keluarga Berencana ". Bapak Presiden mengamanatkan BKKBN agar dapat menyusun program yang memperkuat target pencapaiandan menjadi ikon BKKBN serta dapat secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia seluruh tingkatan wilayah. Dalam hal ini, disepakati BKKBN membentuk Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB). Yang menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh ditingkatan wilayah. Apa itu sebenarnya yang dimaksud Kampung KB? Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, yang memiliki kreteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematis. Tujuan Umum. Adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Tujuan Khusus. Meningkatkan peran pemerintah, Pemerintah Daerah Lembaga Non Pemerintah dan Swasta dalam memfasilitasi, melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat, agar turut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui : * Peningkatan kualitas dan akurasi data dan peta keluarga * Peningkatan jumlah peserta KB Aktif (CU/PUS) * Peningkatan jumlah peserta KB MKJP * Peningkatan jumlah peserta KB Pria * Penurunan angka Unmet need. * Peningkatan partisipasi keluarga yang memiliki balita dalam Bina Keluarga Balita (BKB) * Peningkatan partisipasi keluarga yang meiliki remaja dalam BKR * Peningkatan partisipasi keluargayang memiliki lansia dalam BKL * Peningkatan partisipasi remaja dalam PIK * Peningkatan rata-rata usia kawin pertama perempuan Kriteria Pembentukan Kampung KB Kriteria Utama. A. Jumlah keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera (KS) I diatas rata-rata tingkat desa dimana kampung tersebut berada. B. Jumlah peserta KB dibawah rata pencapaian peserta KB tingkat desa dimana kampung tersebut berada. Kriteria Wilayah * Kumuh * Pesisir * Daerah Aliran Sungai * Bantaran Kereta Api * Kawasan miskin * Perbatasan Kriteria khusus. A . Kriteria Data Setiap RT/RW memiliki data dan peta wkeluarga berdasarkan hasil pendataan keluarga B. Kriteria Kependudukan Angka partisipasi sekolah rendah dan tingkat putus sekolah tinggi. C. Kriteria Program Keluarga Berencana Peserta KB aktif lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa, penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang lebih rendah dari capaian tingkat desa dan tingkat unmet need lebih tinggi dari capaian rata-rata tingkat desa. D. Kriteria Program Pembangunan Keluarga. * Partisipasi Keluarga dalam program Pembinaan ketahanan keluarga. * Partisipasikeluarga dalam program pemberdayaan peningkatan ekonomi keluarga. * Partisipasi remaja dalam kegiatan Generasi Berencana (GenRe) melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK). E. Kriteria Program Pembangunan Sektor Terkait Kesehatan. * Sosial Ekonomi * Pendidikan * Pemukiman dan Lingkungan * Kriteria Program lainnya sesuai dengan perkembangan. (sumber: Brs. Dit Advo &KIE BKKBN)